Tampilkan postingan dengan label Study. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Study. Tampilkan semua postingan
Linkedin


mrioaldino.com - Jangan remehkan Linkedin, karena semua sumber kerjaan saya berawal dari Linkedin. Nah, pasti banyak dari kalian yang masih bingung gimana sih cara main Linkedin? Bahkan banyak orang awam menilai jika Linkedin ini tipikal social media yang membosankan karena konteks nya terlalu serius dan formal, padahal jika kamu coba dan pelajari. Linkedin is ur digital CV and portofolio.


Faktanya, kalau profil linkedin kamu legit dan lengkap, pekerjaan lah yang akan mencarimu bukan kamu yang mencari pekerjaan. Bagi new comer di linkedin, 5 hal ini wajib banget kamu perhatikan!


1. Lengkapi profil diri

Ibarat kata tak kenal maka tak saying, maka pastikan Linkedin mu diisi dengan profil diri yang menarik dan selengkap mungkin mulai dari foto profil yang elegan, headline yang menggambarkan keahlianmu, dan bila perlu pakailah frame Open To Work jika kamu sedang mencari opportunity baru.


2. Lengkapi informasi akademis & praktis

Pastinya kamu harus menuliskan secara jelas historical pengalamanmu dalam bidang akademis maupun pekerjaan seperti detail pendidikan, pengalaman kerja, seminar, organisasi, dll. Hal ini penting guna mengukur seberapa oke kapabilitasmu untuk direkrut oleh sebuah perusahaan.


3. Mulai perluas koneksi di linkedin

Sama halnya seperti social media lain, di Linkedin user punya kebebasan untuk berteman atau saling terkoneksi dengan user lainnya, saran saya mulailah terkoneksi dengan para professional, ekpertis, akademisi, HRD, dan orang-orang berpengaruh lainnya di linkedin.


4. Mintalah Rekomendasi

Jika memungkinkan, mintalah rekan atau mantan atasanmu menuliskan rekomendasi mereka tentangmu di profil linkedin mu. Rekomendasi ini ibarat testimoni, jadi hal ii dapat menjadi dasar seorang rekruter yakin merekrutmu.


5. Aktif dengan posting sesuatu yang bermanfaat di timelinenya

Sepertihalnya facebook, di Linkedin kamu juga bias loh berbagi cerita inspiratif dan mindfulness, mulailah sharing dan berbagi pengalaman melalui timeline. Syukur-syukur tulisanmu dapat menarik minat banyak user di Linkedin.


Gimana udah siap berselancar di Linkedin, yuk terkoneksi dengan saya di Linkedin. Semangat ya, semoga cepat dapet kerja!

Myanmar

mrioaldino.com- Sebelum Indonesia pindah Ibu Kota, yuk simak penjelasan ini. Mari kita belajar dari kegagalan ibukota baru Myanmar.


Ibu kota negara Myanmar sebelumnya terletak di Yangon sebelum dipindahkan oleh pemerintahan junta militer ke Naypyidaw pada tanggal 7 November 2005. Namun pada kenyataannya, ibukota negara baru Myanmar ini malah sepi seperti kota mati. Apa penyebabnya?


Myamar sendiri sudah berhasil membangun ibu kota baru yang diberi nama Naypyidaw. Namun perpindahan ibu kota tersebut tak berjalan dengan lancar karena pemerintah Myamar tak terbuka dengan masyarakatnya. Akibatnya, banyak penduduk yang tak mau tinggal di Naypyidaw. Karena sedikitnya masyarakat yang tak ingin tinggal di ibu kota baru tersebut, Naypyidaw pun mendapat julukan 'kota hantu'. Bahkan sulit bagi gua untuk menemukan data pasti mengenai berapa jumlah populasi penduduk du kota ini, terakhir laporan tahun 2009 mengungkap bahwa hanya sekitar 925.000 orang warga Myanmar yang tinggal disana.


Dilansir dari The Guardian, fasilitas di Naypyidaw sangat sepi. Jalan raya yang luas benar-benar kosong, gelap, dan sangat hening.

Parahnya, beberapa hotel kelas atas yang mengakomodasi pemerintah dan pebisnis tampak sepi karena bandara di sana juga minim digunakan setelah dibuka pada 2011. Sebagian pejabat pemerintah yang tinggal di sana cenderung lebih memilih meninggalkan ibu kota Naypyidaw karena alasan kurangnya fasilitas komersial dan pendidikan.


Bahkan sebagian besar diplomat dan pebisnis asing juga tetap memilih tinggal di Yangon, meskipun kala itu pemerintah Aung San Suu Kyi mendorong para duta besar untuk menempati kantornya di Naypyidaw.


Diketahui, awal mula proyek pembangunan ibu kota baru Myanmar mulai disiarkan ke publik pada 2005. Para jenderal yang berkuasa di Myanmar mengumumkan untuk memindah pusat ibu kota dari Yangon ke Naypyidaw.


Ibu kota baru Myanmar ini memiliki luas lebih dari 2.700 mil persegi dan semula hanya berupa padang rumput yang kosong, bahkan luas ini disebut-sebut enam kali lipat dari Kota New York.Terkait dengan alasan pemindahan ibu kota, hingga saat ini belum ada keterangan pasti yang menjelaskannya. Namun, diduga pemindahan dilakukan untuk mewaspadai gerakan pro-demokrasi yang saat itu sedang berkembang. Ada juga yang mengatakan bahwa langkah itu sebagai bentuk strategi militer setempat. Dan anehnya lagi, banyak yang mengkaitkan bahwa alasan pemindahan karena faktor mistis atau saran dari peramal setempat.


Dilansir dari the Independent, proyek pembangunan ibu kota baru Myanmar ini selesai pada 2006 dan menghabiskan dana 4 miliar dolar AS untuk membangun fasilitas kota dan 20 jalur jalan raya.

Study in Finland
Study in Finland


mrioaldino.com - Jika di Indonesia kebijakan wajib belajar anak adalah 12 tahun, nah Sistem pendidikan Finlandia mewajibkan anak-anak untuk belajar 9 tahun saja. Di negara ini anak-anak memulai masa sekolah formalnya pada usia 7 tahun. Jadi, anak-anak di Finlandia rata-rata dapat menyelesaikan masa wajib belajar mereka itu di usia 16 tahun. Tapi bang kalo belum 7 tahun, apakah ada TK atau paud gitu2 juga gak?


Sebelum memasuki sekolah formal, anak-anak dititipkan di penitipan anak (daycare) dan Taman Kanak-kanak (TK). Bedanya dengan di Indonesia, biaya daycare dan TK anak-anak Finladia gratis alias ditanggung pemerintah.


Tentunya, Finlandia memiliki sistem pendidikan yang cukup berbeda dengan negara-negara lain di dunia. Keunikan sistem pendidikan di Finlandia dapat dilihat dari tidak adanya pekerjaan rumah (PR) dan ujian bagi para siswanya di sekolah bahkan Pelajar SD diberi waktu istirahat selama 75 menit sehari. Sekolah-sekolah di Finlandia lebih focus untuk mendengarkan keinginan murid atau menjadikan siswa sebagai rekan diskusi yang setara. Tujuan pemerintah Finlandia memberlakukan sistem ini adalah untuk membuat siswa bisa lebih bahagia dan menghargai potensi diri sendiri.


Study in finland
Click Source

Kalau nggak ada PR dan ujian, terus penilaian kompetensinya gimana bang? Jadi, siswa di Finlandia dinilai berdasarkan kemampuan individu dan kriteria evaluasi yang ditentukan oleh guru mereka sendiri. Tapi, tentu saja sistem penilaian ini tetap di bawah pengawasan Kementerian Pendidikan setempat ya. Bagi masyarakat Finlandia, profesi guru sangatlah dihargai. Mereka berpendidikan tinggi dan sangat dipercaya untuk melakukan yang terbaik bagi setiap siswanya. 


Bahkan sekolah diberikan otonomi yang besar untuk menentukan system pembelajaran bagi siswanya. Mulai dari memberikan materi yang akan diajarkan, bebas memilih metode pembelajaran, cara pemberian nilai, hingga cara penentuan kelulusan anak. Semua keputusan berada pada guru.


Jadi, Fokus utama pemerintah Finlandia menerapkan system pendidikan seperti ini karena mereka:


1. Ingin menjadikan sekolah sebagai ruang yang aman dan setara bagi anak-anak yang belajar dari lingkungan.


2. Ingin menciptakan kesetaraan sosial, harmoni, dan kebahagiaan bagi para siswa, sehingga memudahkan mereka untuk belajar.


3. Ingin menciptakan lingkungan belajar yang fun sehingga anak bisa mencintai yang mereka pelajari



mrioaldino.com - Guys kalian harus tau ini, di Nigeria ada sebuah pemukiman terapung yang dikenal sebagai kampung apung terjorok di dunia. Yuk kita bahas!


Namanya Kota Makoko, nah Makoko sendiri terletak di tengah-tengah ibukota Lagos, Nigeria, pemukiman ini berdiri di tepi pantai Laut Samudra Atlantik. Selain kumuh, Makoko juga merupakan kota terapung dan ditempati oleh sekitar 250.000 jiwa.


Mulanya, Makoko ini merupakan sebuah desa kecil yang dibangun oleh para nelayan sekitar 100 tahun yang lalu. Kemudian, seiring berjalannya waktu desa ini menjelma menjadi sebuah kota permukiman yang ramai. Saat ini, penduduk Makoko banyak didominasi oleh para imigran dari Afrika Barat yang tengah bekerja di Nigeria.


Rumah-rumah di Makoko ini terbuat dari kayu dan berdiri di atas permukaan pantai, tentunya rumah2 ini disanggah dengan kayu tebal yang ditanam ke dalam permukaan tanah di bawah air laut. Nah, umumnya setiap rumahnya dihuni oleh sekitar 6 hingga 10 orang.


Makoko
Source

Jalur utama di Makoko adalah melalui kanal-kanal yang dibangun yang mengelilingi tiap rumah, dengan alat transportasi utama menggunakan perahu kayu dan kano. Selain sebagai alat transportasi, perahu juga dapat digunakan sebagai pasar bagi para pedagang untuk menjajakan barang dagangannya.


Kalo di Indonesia hampir mirip-mirip pasar terapung di Kalimantan ya, cuman ini versi caur nya.


Dalam beberapa dekade, penduduk di Makoko tidak memiliki infrastruktur dasar, termasuk akses untuk memperoleh air bersih, listrik, bahkan pembuangan sampah pun tidak tersedia di tempat ini. Akibatnya, permukaan air pun berminyak dan berwarna hitam hingga mengeluarkan bau menyengat, dan sampah yang berserakan di sekitar permukiman juga membuat penduduk Makoko rentan terhadap bahaya lingkungan.


Parahnya, tiap rumah di Makoko tidak terdapat kamar mandi, penduduk mengandalkan toilet umum yang digunakan sekitar 15 rumah tangga dengan akibat pencemaran lingkungan yang membuatnya semakin buruk.


Bahkan, Pemerintah Nigeria sama sekali tidak menyediakan air bersih yang aman untuk diminum, satu-satunya sumber air minum adalah membelinya dari pedagang yang mendapatkan akses air bersih dari tempat lain.


Tapi denger-denger nih, pemerintah Nigeria dari beberapa tahun lalu telah berencana untuk melakukan renovasi dan pembenahan di kawasan ini, tapi kenyataannya rencana tersebut masih belum terdengar realisasinya, Ya semoga masyarakatnya bias segera memperoleh kehidupan yang layak dan bersih ya.

Thumbnail

mrioaldino - Dari kegagalan kita belajar, dari kegagalan kita bangkit. Namun, nyatanya kalimat ini sulit di realisasikan oleh negara yang satu ini.


Negara Nauru mungkin masih terdengar asing di telinga orang Indonesia bahkan dunia. Gua rasa hal ini wajar, mengingat negara pulau ini terbilang sangat kecil, bahkan tidak memiliki peran signifikan dalam dunia internasional.


Padahal kalau lo lihat jauh ke belakang lagi, tepatnya pada era 1980-an, Nauru ini terbilang negara mahsyur, makmur, dan kaya. Namun karena satu dan lain hal, pondasi yang telah terbangun tiba-tiba roboh tak berbekas, kalaupun bersisa itu hanyalah setumpuk hutang negara yang menggunung. Lantas apa sebab negara kaya jadi melarat ini?


Ya, kisah tentang Nauru ini memang cukup memprihatinkan. Oiya disclaimer dulu negara ini termasuk dalam kawasan Oceania  dengan luas pulau utama hanya 21 km persegi saja, bahkan populasi penduduknya pun ngga sampai 10 ribu orang.


Secara historis, Nauru merupakan bekas jajahan Inggris dan tercatat pernah menjadi negara dengan pendapatan per kapita tertinggi secara global, sehingga sempat menimbulkan rasa iri bagi negara-negara Asia Pasifi lainnya.


Salah satu sumber kekayaan utama Nauru ini ternyata fosfat bahkan negara ini dikenal sebagai negara penghasil Fosfat terbesar di dunia, waktu itu ya bukan sekarang. Nah, diketahui fosfat yang mereka hasilkanpun bukan yang ecek-ecek, namun fosfat bermutu sangat tinggi karena terbentuk dari endapan kotoran burung selama berabad-abad.


Dan perlu lo ketahui kalau fosfat merupakan bahan baku untuk pupuk. Nah, puncaknya ada ketika Nauru merdeka dari Inggris pada tahun 1968, tambang fosfat pun begitu marak di negara Nauru dengan puncak produksinya terjadi pada era 1980-an. Tapi apakah mereka berhasil mengelolah fosfat ini dengan bijak?


Eksploitasi SDA yang Gila!


Awal mula petaka Nauru terjadi ketika permintaan fosfat dunia yang meningkat drastis di masa itu, hal ini berimbas pada eksploitasi fosfat secara besar-besaran di Nauru. Kalo dilihat sebab-akibatnya sih, di era 80-an itu fosfat benar-benar menjadi kebutuhan banyak negara terutama untuk memberikan kesuburan pada tanah, wajar saat itu kebutuhan pangan meningkat drastis pasca berakhirnya perang dunia II.


Di sisi lain, cadangan yang ada di berbagai tambang fosfat Australia serta Selandia Baru kian menipis. Hal inilah yang membuat pasokan fosfat mulai beralih ke Nauru. Pada tahun 1963 sampai 1970, banyak penduduk Nauru yang dipaksa pindah dari wilayah tempat tinggal mereka karena adanya peningkatan pembukaan tambang fosfat. Tentunya, keuntungan yang didapatkan oleh pemerintah Nauru pun sangat besar.


Dari penjualan fosfat pada tahun 1980 saja, negara kecil ini berhasil mendapatkan pemasukan paling tidak 123 juta dollar AS. Pemasukan ini belum termasuk royalti serta penerimaan dari pajak. Untuk sebuah negara kecil di tahun itu, ini fantastis tentunya. Bayangin dengan penduduk hanya sekitar 10 ribu jiwa, Nauru berhasil nangkring di posisi teratas negara dengan pendapatan per kapita tertinggi di dunia, yaitu mencapai 27 ribu dollar AS per tahun.


Kalap Berujung Petaka Nauru!


Karena merasa sudah diatas angin, berbagai kebijakan yang menurut gua terlalu gegabah dan kelirupun banyak di ambil pemerintah Nauru kala itu. Misal, pemerintah Nauru mulai membebaskan banyak pajak serta subsidi perumahan besar-besaran bagi masyarakatnya. Bahkan, layanan publik seperti rumah sakit, sekolah, hingga transportasi semuanya di gratiskan.


Selain itu, banyak sekali para pemuda Nauru dikirim ke Australia untuk kuliah di Universitas bergengsi dengan biaya subsidi penuh dari Pemerintah. Gak hanya itu para pejabat pemerintah pun ikut hidup bergelimangan harta.


Kalau dilihat dari kebijakan ini, kekayaan besar yang didapatkan dari hasil tambang fosfat ini malah dihambur-hamburkan oleh pemerintah Nauru dan tidak dimanfaatkan sebagai investasi jangka panjang. Mereka ga berfikir bila fosfat kan termasuk Sumber Daya Alam non renewable, akibatnya, deposit fosfat perlahan mulai habis karena masifnya eksploitasi pada tahun 1990-an.


Perlahan tapi pasti, selain royalti yang menyusut, bekas tambang fosfat pun membuat kerusakan parah sekitar 60% pulau utama Nauru. Permukaan sisa dari tambang tidak bisa dimanfaatkan untuk pertanian, sehingga menjadikan lahan gersang serta membuat lubang menganga dimana-mana. Sudah jatuh tertimpa tangga pula ini tepatnya.


Ending nya apa? Nauru pun mulai terperosok ke lembah kehancuran dimana negara ini mulai mengandalkan pinjaman dari Australia. Parahnya, pada tahun 2002, Nauru pun tidak bisa membayar utangnya sebesar 230 juta dollar Australia hal ini sebagai akibat dari devaluasi mata uang negara Australia tersebut. Sebagai gantinya, beberapa aset milik Nauru pun mulai digadaikan kepada negara Australia.


Hingga saat ini, Nauru masih bergantung pada negara Australia saja. Bahkan, setiap tahun sampai 2018, Nauru menerima bantuan sekitar 176 juta dollar AS dari Australia.


Gak hanya jatuh miskin, penderitaan masyarakat Nauru ini juga semakin dalam ketika mayoritas warganya terindikasi mengidap obesitas akut. Penyebabnya tentu gaya hiduo huru-hara yang telah mereka jalani semasa masih menjadi negara tajir. Bahkan berdasarkan data World Population Review 2021, Nauru menempati posisi puncak sebagai negara paling obesitas di dunia lantaran tingkat obesitasnya mencapai 61%. Artinya, 61% penduduk Nauru menderita kegemukan berlebih. Harus mulai banyak gym sih ini.


Dari kegagalan negara ini, mungkin kita dapat belajar bahwa gak semua hal enak itu dapat dinikmati selamanya. Ada kalanya kita harus bijak dalam menyikapi berbagai keuntungan yang tengah kita raih.