mrioaldino.com - Jika di Indonesia kebijakan wajib belajar anak adalah 12 tahun, nah Sistem pendidikan Finlandia mewajibkan anak-anak untuk belajar 9 tahun saja. Di negara ini anak-anak memulai masa sekolah formalnya pada usia 7 tahun. Jadi, anak-anak di Finlandia rata-rata dapat menyelesaikan masa wajib belajar mereka itu di usia 16 tahun. Tapi bang kalo belum 7 tahun, apakah ada TK atau paud gitu2 juga gak?
Sebelum memasuki sekolah formal, anak-anak dititipkan
di penitipan anak (daycare) dan Taman Kanak-kanak (TK). Bedanya dengan di
Indonesia, biaya daycare dan TK anak-anak Finladia gratis alias ditanggung
pemerintah.
Tentunya, Finlandia memiliki sistem pendidikan yang
cukup berbeda dengan negara-negara lain di dunia. Keunikan sistem pendidikan di
Finlandia dapat dilihat dari tidak adanya pekerjaan rumah (PR) dan ujian bagi
para siswanya di sekolah bahkan Pelajar SD diberi waktu istirahat selama 75
menit sehari. Sekolah-sekolah di Finlandia lebih focus untuk mendengarkan
keinginan murid atau menjadikan siswa sebagai rekan diskusi yang setara. Tujuan
pemerintah Finlandia memberlakukan sistem ini adalah untuk membuat siswa bisa
lebih bahagia dan menghargai potensi diri sendiri.
Kalau nggak ada PR dan ujian, terus penilaian kompetensinya gimana bang? Jadi, siswa di Finlandia dinilai berdasarkan kemampuan individu dan kriteria evaluasi yang ditentukan oleh guru mereka sendiri. Tapi, tentu saja sistem penilaian ini tetap di bawah pengawasan Kementerian Pendidikan setempat ya. Bagi masyarakat Finlandia, profesi guru sangatlah dihargai. Mereka berpendidikan tinggi dan sangat dipercaya untuk melakukan yang terbaik bagi setiap siswanya.
Bahkan sekolah diberikan otonomi yang besar untuk
menentukan system pembelajaran bagi siswanya. Mulai dari memberikan materi yang
akan diajarkan, bebas memilih metode pembelajaran, cara pemberian nilai, hingga
cara penentuan kelulusan anak. Semua keputusan berada pada guru.
Jadi, Fokus utama pemerintah Finlandia menerapkan
system pendidikan seperti ini karena mereka:
1. Ingin menjadikan sekolah sebagai ruang yang aman
dan setara bagi anak-anak yang belajar dari lingkungan.
2. Ingin menciptakan kesetaraan sosial, harmoni, dan
kebahagiaan bagi para siswa, sehingga memudahkan mereka untuk belajar.
3. Ingin menciptakan lingkungan belajar
yang fun sehingga anak bisa mencintai yang mereka pelajari
0 comments:
Posting Komentar